Sabtu, 17 Maret 2012

PENGENALAN ARSITEKTUR JARINGAN SELULER GSM

Pendahuluan

Perkembangan tekhnologi komunikasi telah mengubah sistem komunikasi yang analog menjadi digital. Dengan sistem digital ini ini telah meningkatkan kinerja sistem jarak jauh menjadi jauh lebih baik. Seiring kemajuan sosial ekonomi masyarakat menuntut adanya mobilitas dari manusia yang semakin tinggi. Juga dilandasi oleh adanya kendala dalampengembangan sistem komunikasi dengan berbasiskan wireline disebabkan oleh kendala alam, maka dikembangkan suatu sistem wireless. Perkembangan wireless sebenarnya masih pengembangan dari sistem wireline. yang mana propagasi/transmisi sinyal melalui kabel untuk wireline maka pada wireless melalui propagasi udara.

Global System for Mobilecommunication (GSM)

Global System for Mobilecommunication (GSM) merupakan teknologi yang dapa mentransmisikan voice dan data, namun bit rate-nya masih kecil yaitu sekitar 9,6kbps untuk data dan 13kbps untuk voice.. GSM menggunakan tekhnologi circuit switch, yang artinya setiap user memiliki satu kanal tersendiri. Sistem telekomunikasi GSM mempunyai spesifikasi sebagai berikut:

Band Frekuensi

Uplink 890-915 MHz

Downlink 935-960

Duplex Spacing

45 MHz

Carier Spacing

200 KHz

Modulasi

GMSK

Tranmission Rate

270 Kbit/s

Speech Coder

13 Kbit/s

Time Slot per Frekuensi

8 time slot

Peride Time Slot

576,9 us

Periode Frame

4,615 ms

Komponen Jaringan GSM

Komponen GSM dapak kita lihat dalam gambar di atas, yang terdiri dari

  1. Mobile Station(MS)

Atau lebih jelasnya telepon mobile. Mobile Station dilengkapi dengan kartu pintar yang kita sebut dengan kartu SIM(subcriber identity Module). Kartu SIM ini berisi identitas dari pelanggan dan bukan tempat penyimpanan data billing pelanggan.

  1. Base Station System(BSS)

BSS ini adalah perangkat yang menghubungkan dari MS ke perangkat Switching. BSS terdiri dari tiga perangkat yaitu:

Ø Base Transceiver Station(BTS)

BTS merupakan perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada MS. Dalam BTS terdapat kanal trafik yang digunakan untuk komunikasi.

Ø Base Station Controller(BSC)

BSC membawahi satu atau lebih BTS serta mengatur trafik yang datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS. BSC juga mengatur manajemen sumber radio dalam pemberian frekuensi untuk setiap BTS dan mengatur handover.

Ø Transcoder (XCDR)

Transcoder berfungsi untuk translasi MSC dari 64 Kbps menjadi 16 Kbps dan juga untuk efisiensi kanal trafik.

  1. Network switching system

Berfungsi sebagai switching pada jaringan GSM, manajemen jaringan dan sebagai interface antara jaringan GSM dengan jaringan lainnya.

Komponen NSS pada jaringan GSM terdiri dari:

Ø Mobile Switching Center

MSC didesain sebagai switch ISDN(Intergrated Service Digital Network) yang dimodifikasi agar berfungsi untuk jaringan seluler. MSC juga dapat menghubungkan jaringan seluler dengan jaringan fixed.

Ø Home Location Register

HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut antara lain, layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokais pelanggan yang paling terakhir.

Ø Visitor Location Register

VLR merupakan database yang berisi informas sementara mengenai pelanggan terutama mengenai informasi terakhir pelanggan pada cakupan area jaringan.

Ø Authentication Center

AuC berisi database yang menyimpan informasi rahasia yang disimpan dalam bentuk format kode. AuC digunakan untuk mengontrol penggunaan jaringan yang sah dan mencegah pelanggan yang melakukan kecurangan.

Ø Equipment Identity Register

EIR merupakan database terpusat yang berfungsi untuk validasi International Mobile Equipment Identity(IMEI).

Ø Inter Working Function

Berfungsi untuk interface antara jaringan GSM dan ISDN.

Ø Echo Canceller

Digunakan untuk sambungan PSTN, berfungsi untuk mengurangi echo(gema).

  1. Operation and Maintenance System

Bagian ini mengijinkan network provider untuk membentuk dan memelihara jaringan dari lokasi sentral.

è Operation and mantenance Center

OMC sebagai pusat pengontrollan operasi dan pemeliharaan jaringan. Fugsi utamanya mengawasi alarm perangkat dan perbaikan terhadap kesalahan operasi.

è Network Mantenance Center

Berfungsi untuk pengontrollan operasi dan pemeliharaan jaringan yang lebih besar dari OMC.

Struktur Kanal GSM

Struktur kanal gsm/900MHz dibagi menjadi dua, yaitu Kanal Fisik GSM dan Kanal Logika GSM. Kanal fisik berhubungan langsung dengan kanal frekuensi radio dan time slot. Sedangkan kanal logika erat hubungannya dengan informasi dan kontrol data pensinyalan.

Kanal Fisik GSM

pada antarmuka udara GSM menggunakan dua teknik multiplexing, yaitu FDMA dan TDMA. FDMA membagi range frekuensi menjadi 124 kanal GSM dengan lebar range 200KHz. Untuk range antara 890-915MHz digunakan untuk uplink atau untuk komunikasi dari arah MS ke BTS. Sedangkan untuk downline atau proses komunika dari arah BTS ke MS menggunakan frekuensi antara 935-960MHz.

Setiap kanal menempati time slot dengan durasi 576,5us. Dan untuk rangkaian delapan time slot disebut dengan satu frame. Pengiriman percakapan yang telah dikodekan menjadi bit code dilakukan setiap 4,615ms atau setiap frame. Kanal fisik pada frame TDMA dengan durasi time slot sebesar 576,9us akan membawa kanal logika.

Kanal logika GSM

Kanal logika membawa informasi pelanggan dan kontrol data pensinyalan kanal. Kanal logika yang berbeda memiliki tugas berbeda. Sebagian besar data yang ditransmisikan antara MS dan BTS, umumnya berupa informsi pelanggan(berupa suara atau data) dan kontrol data pensinyalan. Tergantung pada tipe informasi yang ditransmisikan pada kanal logika yang berbeda. Kanal logika ini membawa data user, baik bit informasi (suara atau data) maupun signalling pada mobile station ataupun base station.

Kanal logika digambarkan ke dalam kanal fisik(time slot). Sebagai contoh: Percakapan digital dibawa dengan kanal yang disebut kanal traffik, yang mana selama transmisi dapat dialokasikan sebuah kanal fisik tertentu.

Untuk lebih jelasnya kita lihat berikut ini:





Kanal logika terdiri dari atas:

  1. Kanal Trafik atau disebut TCH
  2. Kanal Kontrol atau disebut CCH

Trafik Channels (TCH)

TCH dapat membawa suara atau data untk layanan komunikasinya. TCH dibagi menjadi dua jenis. Yaitu full rate channel dengan bit rate 13 kbps dan half rate channel dengan bit rate 6.5 kbps. Sedangkan untuk komunikasi data bit rate transmisinya 300-9600bps.

Perbedaan beberapa tipe kanal trafik sebagai berikut:

Full rate terdiri dari : TCH/FS :speech (13kbps net, 22,8kbps gross)

TCH/F9,6:9,6kbps-data.

TCH/4,8 :4,8kbps-data.

TCH/F2,4:2,4kbps-data.

Half rate terdiri dari :TCH HS:speech (6,5kbps net, 11,6kbps gross)

TCH/H4,8:4,8kbps-data

TCH/H2,4:2,4kbps-data

Secara lengkap pembagian TCH dapat dilihat pada gambar:







Text Box: TCH TRAFIK CHANNEL


Control channel

Kanal kontrol terdapat kanal signaling digunakan untk komunikasi antara perangkat perangkat jaringan. Agar komunikasipelanggan dapat berlangsung dengan baik. Kontrol channel terdiri dari tiga tipe, yaitu:

  1. Broadcast channel
  2. Common control channel
  3. Dedicated control channel

  1. Broadcast channel(BCH)

BCH terdiri dari tiga tipe, yaitu: Frekuensi Correction Channel(FCCH), synchronisation Channel(SCH) dan Broadcast Control Channel.

1. Broadcast Control Channel(FCCH) digunakan MS untuk switch On, kanal yang ditransmisikan secara berkala pada time slot BCCH dan mengijinkan MS untuk menyiinkronkan frekuensinya dengan transmitting base site.

2. synchronisation Channel(SCH) digunakan untk mencari kanal frekuensi, SCH digunakan MS untk sinkronisasi terhadap TDMA frame struktur dan mengetahui timing dari time slot.

3. Frekuensi Correction Channel(FCCH) merupakan informasi BTS menggunakan penggunaan frekuensi, kombinasi kanal, kelompok paging dan informsi sel yang dimonitor MS secara periodik paling sedikit tiap 30 detik ketika switch on.

  1. Common Control Channel(CCCH)

CCCH terdiri dari empat tipe, yaitu: paging channel(PCH), Random Access Channel(RACH),Access Grant Channel(AGCH) dan Cell Broadcast Channel(CBCH).

1. Paging Channel digunakan untuk kanal panggilan BTS ke MS dan suatu kanal downlink.

2. Random Access Channel digunakan MS untuk meminta Dedicated Control Channel(DCCDH) untk mengakses sitem, digunakan untuk Mobile Originating Call dan suatu kanal uplink.

3. Access Grant channel (AGCH) digunakan oleh BTS untuk meminta Dedicated Control Channel dan suatu kanal downlink.

4. Cell Broadcast Channel(CBCH), digunakan untuk mentranmisikan message yag di-broadcast ke semua MS dalam sebuah sel.

  1. Dedicated Control Channel(DCCH)

DDCH digunakan untuk control dan pensinyalan setelah panggilan berlangsung, untuk call setup dan validasi. DDCH terdiri dari stanalone dedicated contrrol channel(SDCCH) dan Assosiated Control Channel(ACCH).

Standalone Dedicated Control Channel(SDCCH), adalah sebuah DDCH yang mendukung transfer data untuk dan dari MS selama call setup dan validasi. Alokasi DDCH tidak terhubung pada alokasi TCH. Ini dipakai sebelum MS ditentukan oleh TCH. SDCCH digunakan untuk autentkasi dari MS , location update, roaming, aktivasi enkripsi, dan call controll. Selain itu SDCCH berfungsi utnuk membawa kontrol informasi umum , pengukuran radio link, da power conrol message.

Assosiated Control Channel(ACCH), terdiri dari dua tipe, yaitu: slow ACCH(SACCH) dan fast Assosiated Control Channel(FACCH). Keduanya beroperasi pada uplink dan downlink direction.

1. Slow Assosiated Control ChannelS(ACCH) selau berhubungan dengan TCH dan SDCCH, laporan pengukuran, kontrol daya MS dan penyesuaian waktu.

2. Fast Assosiated Control Channel(FACCH) berhubungan denga TCH, digunakan untuk transmisi beberapa perintah handover.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar